PENGORGANISASIAN INFORMASI, SARANA BIBLIOGRAFI, DAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI - Dasar-Dasar Organisasi dan Informasi - Fathur Rahman

Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Tuesday, January 8, 2019

PENGORGANISASIAN INFORMASI, SARANA BIBLIOGRAFI, DAN PENGAWASAN BIBLIOGRAFI

A.    Pengertian
Organisasi informasi adalah kegiatan mengorganisir informasi agar informasi, dapat diketahui lokasi fisik melalui nomor panggil, dikenali melalui sajian ringkas dari bahan pustaka (cantuman bibliografi) menunjang temu kembali.
1.     Jenis-jenis informasi
·       Informasi primer
informasi mengenai penelitian yg dilakukan sendiri, penelitian mengenai aplikasi sebuah teori baru, penjelasan sebuah teori dlm semua bidang ilmu pengetahuan. Contoh: majalah ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, makalah lokakarya.
·       Informasi sekunder
Informasi mengenai dokumen primer yaitu informasi yang merujuk atau mengacu ke dokumen primer krn isinya merupakan deskripsi dan informasi ttg dokumen primer. Contoh: bibliografi, katalog, majalah indeks, majalah abstrak, daftar isi.
·       Informasi tersier
Informasi mengenai dokumen sekunder. Dokumen tersier mengumpulkan, menyarikan, dan memindahkan informasi yang semula ada pada dokumen sekunder dan kadang-kadang juga pada dokumen primer kemudian diolah kembali sesuai

dengan keperluan pembaca atau pengguna. Contoh: buku ajar, direktori, panduan literatur, bibliografi dari bibliografi.

B.    Sarana Bibliografi
Bibliografi berasal dari bahasa Yunani “biblion” yang artinya buku dan “graphein” yang artinya menulis. Secara etimologis, bibliografi berarti penulisan buku. Bibliografi adalah suatu daftar terbitan yg memberikan informasi mengenai data kepengarangan, judul, edisi, tempat terbit, penerbit, tahun terbit, dan keterangan fisik buku. Selain itu juga dapat diartikan sebagai  “the listing of titles” yang berarti daftar hasil karya.
1.     Cantuman bibliografi
·       Daerah judul dan pengarang
·       Daerah edisi
·       Daerah data khusus
·       Daerah impresum (nama penerbit, tempat terbit, dan tahun terbit)
·       Daerah kolasi (deskripsi fisik buku)
·       Daerah seri monograf (pernyataan nomor seri)
·       Daerah catatan/ anotasi
·       Daerah ISBN
2.     Pembagian biblografi
·       Bibliografi analitis (bibliografi kritis)
Memberikan penjelasan (fakta) mengenai  pengarang, terbitan, dan asal mula naskah
·       Bibliografi sistematis
Disusun menurut sistem tertentu, sesuai dengan tujuan penyusunannya. Bersifat enumerative.
3.     Pengawasan bibliografi
Pengawasan bibliografi adalah usaha pengembangan dan pemeliharaan suatu sistem pencatatan bagi semua bentuk bahan, baik yg diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan, yang berbentuk bahan tercetak, bahan audiovisual ataupun bentuk lainnya, yang menambah khazanah pengetahuan dan informasi.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad

Your Ad Spot